Senin, 15 Februari 2010

belajar desain





Siapa Bilang Desainer Grafis Gak Bisa Kaya

Selasa, 1 Desember, 2009 in Logo, Portfolio | Tags: desain, kontes, Logo | 3 komentar

Assalamu’alaikum!
Woho baru sekali ini buka tulisan di blog pake salam. Hehe it’s good. Hmmm sudah sekian bulan blogku yang satu ini terlantar tanpa daya, terkapar dan terluka. Hikz. Seakan terlupakan, namun bukan demikian adanya. Blog tetap menjadi bagian yang penting dalam hidupku. Ok guys, sehubungan dengan keadaan itu pula maka aku ingin sharing sedikit mengapa sampe aku begitu tega meminggirkan blogku ini. Yang jelas banyak kerjaan yang menyita waktu dan kadang sok menyita waktu :) baik itu kerjaan dunia maya maupun yang nyata. Dan ternyata kesibukan di dunia maya malahan lebih dominan karena eh karena lebih menjanjikan mata menjadi hijau lihat bayangan $ (baca: DOLLAR) dimana-mana.

Aku awali dengan sedikit prolog tentang dollar tersebut. Sori, ini bukan bisnis online semacam PPC, PPC ato review. Tapi memang betul betul kerja nyata yang membutuhkan ide dan inspirasi bukan hanya modal klik sambil merem. Tentu karena blogku ini lebih spesifik dalam dunia desain, maka pekerjaan yang aku maksud juga tak jauh-jauh dari sana. Beberapa tahun terakhir ini banyak sekali bermunculan situs interaktif semacam kontes ato turnamen online dimana disana ada pertemuan antara buyer dan designer ato istilah kerennya crowdsourcing (kalo gak salah) dimana buyer adalah pembeli ato klien ato orang yang butuh sesuatu yang berhubungan dengan desain dan sedulur2nya, sementara desainer disana tugasnya mencurahkan ide dari apa yang dibutuhkan klien. Tentu itu tak semudah yang dikira, karena kita harus berkompetisi dengan para desainer dari seluruh dunia, dari kutub utara sampe kutub selatan bahkan kutubuku juga ikut2an :P . Kontes apakah yang ada disana?? Wowh banyak sekali, mulai dari desain logo, banner, stationery, web design dll dan yang pasti bila kita menang akan dibayar dengan dollar, sekali lagi dollar bro… Nilainya? mulai dari $100 sampe $5000. Wow keren kan?
Read the rest of this entry »
Tipografi

Selasa, 28 Juli, 2009 in Tipografi | Tags: font, huruf, Tipografi, typography | 4 komentar

typographyTipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

Sejarah Tipografi

Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir berkembang jenis huruf Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad 1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus.

Bentuk tipografi tersebut akhirnya berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar ke Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa.

Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad 8 SM di Roma saat orang Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan Etruska yang merupakan penduduk asli Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.

Saat ini tipografi mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya. Read the rest of this entry »
Perjuangan Panjang

Kamis, 23 Juli, 2009 in Logo | 4 komentar

deblasioLogo deBlasio adalah kemenangan paling baru dan paling ‘njlimet’. Emas ke 13 yang aku dapatkan. Setelah melalui 10 hari masa kompetisi harus melalui 2 minggu masa penjurian. Itupun bukannya mulus dengan bertengger di ranking 1 terus. Hari ini di atas besok turun ke ranking 4, besok naik habis itu turun lagi. Bener-bener bikin jantung deg2an gak karuan. Hehehe…

Menunggu dengan sabar, hanya itu yang bisa dilakukan dan tak lupa berdoa agar hasil akhir bisa memuaskan. Tak sia-sia, setelah menunggu waktu yang cukup lama, alhamdulillah sampur kemenangan di serahkan dipundakku. Senangnya hatiku dan pastinya $500 mengalir mulus ke rekening paypalku. Berharap esok akan meraih emas-emas lain yang lebih banyak. Amin.
Vexel Artworks

Rabu, 15 Juli, 2009 in Artwork, Vexel | Tags: Vexel | 7 komentar

Sudah pernah mendengar tentang VEXEL? “Vexel art is a digital art that is an entirely pixel-based form of raster art that imitates the vector graphics technique, but is distinguished from normal vector graphics or raster images.” Vexel sendiri adalah gabungan dari dua kata “Vector & Pixel”. Sekilas akan terlihat gambar vektor padahal sebenarnya itu adalah pixel image. Karya vexel dikerjakan dengan software pengolah image seperti Photoshop dll.

Berikut ini beberapa contoh VEXEL yang hasilnya saya pikir sangat mengagumkan. Maaf sekali belum bisa ngasih tutorial, karena saat ini juga sedang belajar bikin vexel. :)

37 Read the rest of this entry »
Prinsip Desain Grafis

Kamis, 12 Februari, 2009 in Teori Desain | Tags: prinsip desain | 16 komentar

Prinsip-prinsip desain membantu menentukan bagaimana menggunakan elemen desain. Ada empat prinsip desain: keseimbangan, penekanan, irama, dan kesatuan. Prinsip-prinsip desain membantu anda untuk menggabungkan berbagai elemen desain ke dalam tata letak yang baik.

Keseimbangan
Setiap elemen pada susunan visual berat yang telah ditentukan oleh ukurannya, kegelapan atau keringanan, dan ketebalan dari baris. Ada dua pendekatan dasar untuk menyeimbangkan. Yang pertama adalah keseimbangan simetris yang merupakan susunan dari elemen agar merata ke kiri dan ke kanan dari pusat. Yang kedua adalah keseimbangan asimetris yang merupakan pengaturan yang berbeda dengan berat benda yang sama di setiap sisi halaman. Warna, nilai, ukuran, bentuk, dan tekstur dapat digunakan sebagai unsur balancing.

Simetris bisa menjadi kekuatan dan stabilitas publikasi, presentasi, dan situs web. Asimetris dapat menyiratkan kontras, berbagai gerakan, mengejutkan dll. Hal ini cocok untuk modern dan publikasi hiburan, presentasi, dan situs web.

Untuk menciptakan keseimbangan:

1. Ulangi bentuk tertentu secara berkala, baik secara vertikal maupun horizontal.
2. Pusat elemen pada halaman.
3. Menempatkan beberapa visuals kecil di satu daerah untuk menyeimbangkan satu blok besar gambar atau teks.
4. Gunakan satu atau dua bentuk aneh dan membuat bentuk biasa.
5. Keringanan teks potong-berat dengan terang, berwarna-warni visual.
6. Meninggalkan banyak spasi besar sekitar blok teks atau foto gelap.
7. Offset besar, gelap foto atau ilustrasi dengan beberapa lembar teks kecil, masing-masing dikelilingi oleh banyak spasi.

Read the rest of this entry »
Elemen Desain Grafis

Rabu, 11 Februari, 2009 in Teori Desain | Tags: elemen, Grafis | 11 komentar

Ketika membuat layout baru, Anda harus mulai dengan dasar elemen desain: line, bentuk, tekstur, ruang, ukuran, nilai, dan warna. Elemen dasar ini dapat menghasilkan berbagai layout tergantung bagaimana mereka sedang digunakan.

Garis

Garis adalah tanda untuk menghubungkan dua titik. Berbagai jenis garis muncul di mana-mana. Lihatlah di sekitar Anda dan Anda akan melihat baris yang lurus, lengkung, berbelok-belok, tipis, tebal, dan titik-titik.

Garis dapat digunakan untuk:

1. Mengatur informasi.
2. Penekanan kata.
3. Menghubungkan informasi.
4. Outline foto .
5. Membuat kotak.
6. Membuat bagan atau grafik.
7. Membuat pola atau ritme dengan membuat banyak baris.
8. Membuat penekanan langsung ke mata pembaca. (Membuat garis diagonal.)
9. Mensugesti emosi.

Read the rest of this entry »
Desain Grafis

Selasa, 10 Februari, 2009 in Teori Desain | 1 comment

Desain grafis adalah proses untuk menciptakan tampilan sebuah publikasi, presentasi, atau di situs web yang menarik, dengan cara logis. Ketika desain selesai maka: menarik perhatian, menambah nilai, dan meningkatkan minat audiens, simpel, terorganisir, memberikan penekanan selektif, dan menciptakan kesatuan yang utuh.

Langkah-langkah dalam Proses Desain Grafis:

1. Menganalisis audiens.
2. Menentukan tujuan anda pesan.
3. Memutuskan dimana dan bagaimana Anda akan muncul (apakah ia akan menjadi publikasi cetak, presentasi, atau situs web).
4. Menetapkan tujuan.
5. Mengatur teks dan gambar.
6. Pilih format yang sesuai dan tata letak.
7. Pilih sesuai typefaces, jenis ukuran, jenis gaya, dan spasi.
8. Menambah dan memanipulasi grafik.
9. Mengatur teks dan gambar.
10. Proses proofing
11. Memperbaiki dan menyempurnakan.

Read the rest of this entry »
Mencoba Adobe Illustrator

Selasa, 6 Januari, 2009 in Artwork, Belajar Vektor | Tags: Illustrator, vector | 12 komentar

Sebelumnya saya minta maaf karena lama sekali tidak meng-update blog yang satu ini. Ya karena banyak hal yang membuat saya jarang kemari. :D

Selalu berkutat dengan CorelDraw ternyata ada jenuhnya juga. Akhirnya berbekal pengetahuan yang minim terhadap Adobe Illustrator, mencoba juga akhirnya menjamah software vektor yang satu ini. Sudah lama sebenernya tahu dengan software yang satu ini, cuman karena sakin cintanya sama Corel malah jarang sekali menyentuh, padahal dari segi fleksibilitas dan feature, menurut saya Ai lebih unggul dibanding CorelDraw.

Berbekal pengetahuan yang minim, akhirnya saya beranikan mencoret-coret kanvas Ai sekenanya. Nah jadilah. Ini salah dua vektor yang saya buat menggunakan Ai. Sebenarnya gambar2 ini sudah beberapa lama terposting di GALLERY saya. Mau ngusung kesini belum ada waktu. :D

Saat ini saya belum sempat sharing tutorialnya. Kapan-kapan deh ya.

Tips Memilih Warna

Sabtu, 26 April, 2008 in Belajar Image, Teori Desain | Tags: desain, Image, Teori, warna | 8 komentar

Warna adalah salah satu elemen yang cukup penting dalam desain grafis. Dalam ilmu seni rupa, warna bisa mewakili emosi dari karya tersebut sehingga pesan dari karya tersebut bisa lebih mudah diterima oleh audience. Elemen warna dalam desain grafis juga memiliki fungsi tersebut. Contoh yang paling mudah adalah dengan menganalogikan warna terhadap hal-hal disekeliling kita. Misalnya; Awan=luas=biru muda, Matahari=cerah=kuning muda, Kayu=kuno, klasik=coklat, Api=menyala, semangat=merah.

Ketika merancang sebuah karya, kita sering kesulitan menentukan warna yang cocok dengan tema atau kesan yang diinginkan. Berikut saya sampaikan tips memilih warna, semoga bisa membantu.

1. Siapkan tema dan kesan yang diinginkan untuk desain tersebut. Apakah berkesan klasik, modern, natural, atau yang lain tergantung kebutuhan anda.
2. Cari ilustrasi atau foto yang sesuai dengan tema anda. Bisa hasil jepretan foto anda sendiri, atau free image seperti Stock Exchange misalnya.

Read the rest of this entry »
Tutorial vektor [01]

Senin, 31 Maret, 2008 in Belajar Vektor | Tags: CorelDraw, Desain Grafis, Vektor | 27 komentar

Nih aku mau sedikit sharing aja tentang proses pembuatan foto yang aku rubah jadi vektor. Sebenarnya mudah saja kok, cuman butuh kejelian dan ketelitian untuk mendapatkan hasil yang terbaik dan mirip dengan foto aslinya. Mungkin vektor ini gak terlalu sempurna, tapi cukuplah buat referensi. Hehehe. Software graphic yang aku gunain adalah CorelDraw X3, karena memang aku sudah familiar dengan itu, tapi bisa juga digunakan sofware pengolah grafis yang lain seperti Freehand dan Illustrator.

Beberapa tahapan yang bisa kita lakukan untuk membuat gambar vektor yang kita inginkan [versiku] adalah sebagai berikut :

Cupid 011. Siapkan image yang ingin kita vektorkan. Bisa dari kamera digital, foto handphone atau objek yang lain. Usahakan gambar dalam keadaan yang bagus, jelas terlihat detailnya agar kita mudah proses tracingnya. Kebetulan foto yang mau aku buat vektor ini hanya dari hape so mungkin kurang begitu tajam. atapi cukuplah buat dilihat detailnya.

Cupid 032. Buat line universal terlebih dahulu seperti bentuk wajah, garis luar rambut, mata, hidung dan bibir. Gunakan warna garis yang kontras serta ketebalan yang sesuai agar bisa dilihat detail hasilnya. Untuk membuat garisnya bisa digunakan Freehand Tool (F5) di Toolbox atau Bezier tool lalu proses penyempurnaan ritme garis bisa digunakan Shape Tool.

cupid 043. Cobalah memberi warna pada garis-garis telah dibuat tadi untuk bisa melihat penampakan kasar. Pada bagian ini kita bisa menentukan standar warna atau warna dasar yang akan kita pakai nantinya, seperti warna kulit dan rambut. Disamping itu juga bisa menentukan proporsi proporsi muka jika belum sesuai. Gambar sudah bisa dilihat apakah sudah ada kemiripan dengan foto aslinya. Detail mata dan dan hidung serta bibir dan juga garis wajah merupakan elemen penting pembentuk wajah, so disini butuh kejelian.

pengertian belajar dan mengajar


Pengertian belajar dan pembelajaran


a. Belajar

Menurut Slavin dalam Catharina Tri Anni (2004), belajar merupakan proses perolehan kemampuan yang berasal dari pengalaman. Menurut Gagne dalam Catharina Tri Anni (2004), belajar merupakan sebuah sistem yang didalamnya terdapat berbagai unsur yang saling terkait sehingga menghasilkan perubahan perilaku.

Sedangkan menurut Bell-Gredler dalam Udin S. Winataputra (2008) pengertian belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam competencies, skills, and attitude. Kemampuan (competencies), keterampilan (skills), dan sikap (attitude) tersebut diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai masa tua melalui rangkaian proses belajar sepanjang hayat.

Ciri-ciri belajar adalah : (1) Belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan perilaku pada diri individu. Perubahan tersebut tidak hanya pada aspek pengethauan atau kognitif saja tetapi juga meliputi aspek sikap dan nilai (afektif) serta keterampilan (psikomotor); (2) perubahan itu merupakan buah dari pengalaman. Perubahan perilaku yang terjadi pada individu karena adanya interaksi antara dirinya dengan lingkungan . interaksi ini dapat berupa interaksi fisik dan psikis; (3) perubahan perilaku akibat belajar akan bersifat cukup permanen.

b. Pembelajaran

Menurut Gagne, Briggs, dan wagner dalam Udin S. Winataputra (2008) pengertian pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa.

Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkingan belajar.

Ciri utama dari pembelajaran adalah inisiasi, fasilitasi, dan peningkatan proses belajar siswa. Sedangkan komponen-komponen dalam pembelajaran adalah tujuan, materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran.