Senin, 28 Maret 2011

Merokok dan kesehatan…

Jutaan orang dewasa ini menjadi perokok-perokok berat. Bukan karena pilihan, melainkan karena mereka tidak mempunyai jalan keluar. Mereka terus-menerus merkok sebab mereka sudah terikat dalam suatu kebiasaan selama usia belasan tahun. Sementara itu, banyak orang muda yang beranggapan bahwa mereka kelihatan gagah dan dewasa bila merokok. Kebanyakan dari mereka berusaha berhenti merokok, tetapi mereka tidak berdaya melakukannya.

Mengapa begitu sulit bagi banyak orang untuk berhenti merokok? Sebab mereka ketagihan nikotin, yaitu suatu racub yang keras yang terdapat di dalam daun-daun tembakau dan dianggap sebagai biang keladi penyebab ketagihan pada perokok. Adanya nikotin pada rokok membuat kebanyakan orang terus-menerus merokok karena mereka mendapat kenikmataan sementara dari tembakau.

Anehnya, kebanyakan pada mereka mulanya tidak pernah ingin merokok. Mereka hanya melakukan apa yang mereka pikirkan sedang dilakukan oleh orang lain pada waktu itu. Tetapi, di sinilah terdapat masalah yang aneh. Merokok bukaannya suatu kebiasaan yang normal. Seorang terpaksa belajar merokok.

Mengapa kita harus mengkhawatirkan masalah merokok? Merokok bukan saja kemewahaan yang mahal, tetapi juga memegang peranan tertentu dalam menurunkan daya tahan seseorang terhadap penyakit. Para perokok berat meninggal dunia lebih cepat lima sampai sepuluh tahun daripada orang yang tidak merokok. Pada umumnya, kematian itu akibat penyakit jantung, kanker, dan paru-paru.

Racun-racun di dalam tembakau. Sebenarnya ada delapan belas racun yang berbeda-beda di dalam sebatang rokok. Beberapa dari racun-racun ini menyerang selaput-selaput halus pada saluran pernapasan. Racun yang lain lagi memasuki aliran darah dan mengganggu peredaran darah yang normal. Tetapi, racun yang paling berbahaya ialah ter, yakni suatu karsinogen atau zat yang menimbulkna kanker, dan nikotin.

Zat-zat ter ini dipindahkan ke dalam cabang-cabang tenggorok dan paru-paru melalui perantara asap. Sesudah itu disimpan pada selaput lendir pembuluh-pembuluh ini, yang memicu banyak ransangan setempat. Sebenernya selaput lendir menjadi empat atau lima kali lebih tebal pada perokok berat bila dibandingakan dengan orang yang bukan perokok. Ini menambah hambatan pada saluran udara ke dalam paru-paru dan menjadikan jauh lebih sukar baginya untuk bernapas.

Sari dari zat ter ini digunakan oleh para ahli ilmiah untuk mendatangkan kanker pada tikus dan binatang-binatang percobaan lainnya, sedangkan nikotin merupakan salah satu zat yang paling keras yang diketahui manusia. Sebagai racun, nikotin menjadi nomor dua dari cyanida dalam tubuh.

Campur tangan dari pemerintah sangat dibutuhkan, khususnya pengaturan dan pemberlakuan undang-undang kesehatan yang berhubungan dengan masalah rokok, sedangkan para pemakai informasi bahaya dari rokok agar lebih ditingkatkan dan disebarluaskan dalam bentuk kampanye antirokok dan bahaya merokok bagi kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar